5 thoughts on “Locaāhands – Dining Club,Telepon-Pesan-Lokasi

  1. Minggu siang kebetulan di daerah tengah kota habis jemput anak selesai main di Playground Tunjungan Plaza. Pengen coba makan di tempat yang belum pernah kita cobain, eh muncul na Locaahands, langsung ke Lokasi di Jl. Jawa. Overal smua makanan dan minumannya enak smua, kecuali Pizza nya (biasa aja, banyak pilihan di tempat lain yg lbh proper).
    Berikut detail verdictnya:

    1. Makanan: bahan2 yg digunakan kualitas bagus, hasil akhir makanan cukup menarik dan enak.

    2. Minuman: Kopi nya surprisingly enak, tdk asam (acidity rendah), Teh nya jg balanced, seger minumnya. Jus tdk terlalu manis, jadi rasa buahnya tdk dibuat manis buatan.

    3. Service: (+) ramah, cepat respon; (-) makanan datang tdk konsisten, jadi ada jeda tunggu agak lama, akhirnya berkurang selera makan. staff yg layani meja sy kurang bersih seragamnya, jadi bau apek dari seragamnya bikin pengen jauh2 saja.

    4. Parkir: ada parkir di ruko sebelah, bisa valet jg klo mau praktis, tapi untuk space parkir di depan hanya bisa sekitar 4-5 mbl saja, d luar itu pilihanya parkir sendiri di ruko2 sebelah, atau dibantu valet nya.

    5. Suasana: ok lah buat kumpul2 rame2, bukan tipe yg tenang dan private.

    Apakah akan kembali? Jika tdk terlalu lapar, YES. Klo sedang lapar banget, NO. Tidak enak klo jarak waktu antara satu makanan dengan yang lain terlalu jauh. Makanan yg dibawa pulang (Take Out) tdk seenak jika langsung makan di sana. Kuncinya memang langsung dinikmati langsung setelah keluar dari dapur.

    Overall, bisa dibilang salah satu tempat makanan di tengah kota yg bisa dijadikan langganan. Zigma Gourmet 🇮🇩 Approved 👍

  2. Seorang teman merekomendasikan tempat ini & karena penasaran kami pun ke sana.
    Untuk pengguna kursi roda, mereka menyediakan ramp agar lebih mudah untuk masuk ke area indoor. Ada area outdoor juga di bagian depan, tapi kalau cuaca buruk, sebaiknya langsung ke area dalam saja.

    Di bagian depan etalase pastry, masuk lebih ke dalam ada area indoor, semi outdoor lebih di belakang. Terlihat juga meja untuk bar dan open kitchen.

    Saat kami ke sini tanggal 1 Januari 2025, masih ada dekorasi Natal. Termasuk dengan pohon Natal yang terdiri dari banyak boneka Labubu (yang menurut waitress merupakan koleksi pribadi dari si pemilik restoran).

    Untuk makan siang kami pesan:
    Original tiramisu
    Tiramisu basque cheese cake
    Hot latte
    Hot earl grey tea (bisa refill)
    Two ways pork belly lunch set. Menu yang ini sudah sekalian sama 3 pilihan minuman (saya pilih yang passion vanilla lemonade) & garlic bread.

    Pelayanannya ramah dan membantu banget, jadi bikin betah nongkrong di sini. Ohya, di sini juga diperkenankan membawa hewan peliharaan, selama kebersihannya tetap dijaga oleh si pemilik dan tidak mengganggu pengunjung lain.

    Bagi yang bawa mobil, ada layanan valet parking, jadi aman deh.

  3. Baramudinya bland, yang lain oke. Pelayanan overall oke tapi meja kita dapat pojok belakang, Ac berhembus sangat kencang, saat pertama kali minta geser meja ke tempat lain ditolak, tapi setelah kedua kali minta akhirnya dibantu pindah.

  4. Bela2in dr Banjarmasin datang kesini karena labubu,sempat kecewa krn katanya smp 30september aja,ternyata diperpanjang smp 10 oktober dong.Sy dtg 7 Oktober pagi ternyata tempat full untuk event bikin bajunya Labubu,alhasil balik lg di sore harinya.
    Minimum spend untuk ke labubu exhibitionnya 140rb/pax.
    Parkiran mobil penuh,tapi disediakan valley jadi ga repot.
    Makanan enak-enak dan fresh bahannya.
    Pelayanan top & ramah dg mbak Adelia
    Ambience & vibe tempatnya cozy banged.

  5. Nyobain makan di sini supaya bisa liat labufong room, overall makanan cukup oke.
    Awalnya kaget chicken nanban warnanya hitam, ternyata rasanya cukup oke, ada rasa asam dari tomatonya.
    Woodfire glaze shortribs, kurang empuk, agak chewy, tapi sausnya enak.
    Kurimuyaki, kurang sweet untuk kategori dessert. Can be better. Rasa seperti klappertart kurang gula, tapi bagian atasnya crumbly² puff pastry. Es krim lebih mirip sorbet stroberi dan kurang banyak. Mungkin lebih enak pakai es krim vanilla yg creamy. Nutsnya kurang terasa. Proses penyajiannya lama sekali, mungkin dari awal makan bisa langsung minta dikeluarkan saja, karna request keluar after makan malah gak keluar².

Tinggalkan Balasan ke Caroline Harsono Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *