5 thoughts on “Oplet Ijo

  1. Tempat makan yang cozy, tenang dan bersih dengan nuansa rumah-rumah tempo dulu yang membuat pengunjungnya bernostalgia, saya pesan beberapa menu yang biasanya menjadi menu andalan saya di resto lain tapi sayangnya rasanya tidak seistimewa tempatnya, standar saja, maaf mungkin selera lidah saya sedikit berbeda, makanan cenderung hambar terutama nasi bakarnya, 3 pilihan sambalpun tidak pedas dan sepertinya baru dikeluarkan dari kulkas karena dingin, nilai plusnya, cumi yang disajikan fresh dan kematangnya pas walaupun saos padangnya kurang memanjakan lidah saya & keluarga, semoga ulasan ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk pihak resto Oplet Ijo 🙏

  2. Pelayanan ny cepet, makanan ny enak, tempat yg menyenangkan, acnya cuma kurang dingin mungkin pas kami kesana lagi ada masalah ya, kurasa sekarang sudah bagus lagi.

  3. Kami datang di lewat jam makan siang (sekitar stgh) saat cuti bersama (26 Desember). Hanya ada 1 rombongan pengunjung yg sudah selesai makan dan rombongan kami. Pilihan tempat duduknya banyak, baik di dalam atau luar ruangan. Untuk di luar ada gazebo untuk lesehan.

    Pilihan makanannya banyak tapi tidak tercantum harganya. Porsi sangat besar, bisa 2-3 orang per porsinya (kami pesan mie ultah, kailan 2 rasa, ayan benang emas. Dan menu baru kerang bakar madu jimbaran. Ukuran 1 kerangnya besaar.

    Dari buku menu aman ga ada beer atau alkohol. Tp ternyata pas liat kulkas minuman dinginnya jual beer. Next ga akan ke sini lg kayanya kalau masi jual alkohol.

  4. Menu yang variatif sangat menggugah selera. Suasana resto yang sangat nyaman, memberikan rasa ingin kembali. Saya merekomendasikan ikan kwek bakar sambal, ikan gurame bakar kecap, ayam goreng bawang, udang, kacang panjang telor asin. Untuk minuman, saya TIDAK merekomendasikan milkshakenya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *