Macaroni Panggang
Jl. Salak Jl. Sangga Buana No.24, RT.03/RW.04, Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16128, Indonesia
Rating: 4.5
Rated count: 8999
Macaroni Panggang

Macaroni Panggang
Jl. Salak Jl. Sangga Buana No.24, RT.03/RW.04, Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16128, Indonesia
Rating: 4.5
Rated count: 8999
Macaroni panggang satu-satunya yang terenak di Bogor. Tempatnya iconic meskipun tanpa AC. Cukup luas dengan nuansa tempo doeloe. Lingkungan nya sangat asri masih banyak pepohonan. Taste nya yummy dan sangat enak.
Pelayanan ramah dan cepat serta informatif. Harga terjangkau sesuai dengan kualitas. Lokasi agak masuk ke dalam. Area parkir cukup terbatas. Recommended.
Ini juga salah satu resto legend yg wajib di datangin kalo maen ke Bogor. Kebetulan beli nya take away jadi pesen, byr, lngsng di kasih.
Untuk pelayanannya mantap, di jelasin beda nya macaroni biasa dan spesial. Dan untuk rasa makanannya dr jaman dlu sampai skrng rasanya ga berubah, enak..
Hmmm… Pelayanannya agak lama. Rasa sih masih konsisten seinget saya terakhir kesini. Yang bikin agak bete adalah, jarak duduk ke dilayanin 10 menitan (sudah 2x panggil waiter). Nunggu makanan awalnya 15-20 menit dan datang buat diinfo kalau macaroni spesial habis… Akhirnya ganti pesenan baru dan dateng 10 menitan kemudian. Jadi 30 menit buat makanan dateng. Padahal udah ready banyak di etalase. Maklum lah kalau yang dimasak dulu seperti nasi goreng dll.
Harganya 81k buat medium standard dan 138 buat medium spesial. Beda isian aja. Dateng kesini jam 1 kalau gak salah dan lumayan rame tapi gak pake antri. Buat parkiran lumayan luas kok.
Setelah pertama kali ke sini saat kuliah dulu, akhirnya sekarang kesampaian untuk makan di sini bersama anak dan suami 😅 walau makin banyak restoran dan kafe baru di Bogor, MP alias Macaroni Panggang ternyata masih punya penggemar tersendiri. Saat ke sini, saya memesan signature macaroni panggang mereka. Saya memesan ukuran medium (Rp81.000,00) yang ternyata ukurannya sangat besar, bahkan tidak habis dimakan kami bertiga di tempat. Rasanya masih konsisten enak, dengan campuran daging cincang pada bagian bawah, makaroni dan telur pada bagian tengah, dan serutan keju tebal pada bagian atas. Citarasanya gurih manis dengan rasa telur yang cukup terasa. Anak saya yang balita juga menyukainya. Adapun rasa minumannya biasa saja. Suami saya memesan es kelapa jeruk (Rp27.000,00) yang sedikit membuatnya kecewa karena kelapa yang digunakan sudah tua.
Selain minumannya yang sedikit mengecewakan, sisi minus lainnya adalah meja yang sedikit kotor dan tidak adanya pemisahan ruangan antara ruang untuk umum dan ruang yang bisa digunakan untuk berkaraoke. Saat kami makan, kami cukup kaget karena meja sebelah kami yang diisi rombongan ibu-ibu tiba-tiba disediakan radio tape+mikrofon dan bebas berkaraoke di samping kami. Hal lain yang cukup bikin kaget adalah keberadaan dua kucing yang tiba-tiba berlarian di bawah meja kami. Belakangan kami baru membaca kalau kucing memang bebas berkeliaran di sini 😅 Walaupun demikian, rasa macaroni yang masih enak dan pelayanan ramah dari staf restoran membuat saya tidak keberatan untuk kembali lagi ke sini di masa depan.
Sudah belasan tahun saya tidak ke restoran ini. Tempatnya nyaman untuk ngobrol sambil makan-makan. Pilihan menunya juga banyak.
Pelayannya sangat ramah.
Berhubung baru jam 10 pagi kami mampir ke tempat ini, jadi menu yang dipilih yang ringan-ringan saja. Makaroni panggang, ketan bambu, ketan srikaya, chicken wing, salad tuna, jus, kopi dan teh sereh.
Untuk rasa, tidak terlalu istimewa. Makaroni yang dulu menjadi andalan tempat ini menurut saya rasanya kurang gurih/kurang susu, makaroninya agak keras (tidak aldente), tidak menyatu ketika dipotong. Untuk salad juga tampilannya tidak menarik, irisan selada lettuce, kol, telur rebus ditata dalam piring besar. Lalu diberi mayones diatasnya dan ditutup dengan cincangan tuna. Saran saya platting nya bisa dibuat lebih menarik lagi, lebih baik porsinya di perkecil dan dressingnya di aduk ke sayuran.
Ketan srikayanya enak sekali, ketan bambu juga enak.
Untuk harga masih wajar-wajar saja.