Nasi Bancakan

5 thoughts on “Nasi Bancakan”

1. Gak lagi makan disini. Tempatnya panas, gelap, rasa makanan biasa aja. Dibandingkan dengan tempat yang namanya lebih besar (misal Amper@) masih kalah jauh. Makan berdua berasa makan berempat.
   Dan yang bikin kaget adalah harga di beberapa menu yang gak masuk akal. Apa-apaan Jambal Roti sekecil itu harganya 15.500, Tumis Cumi ambil paling 5 ekor kecil-kecil dihitung setengah porsi harganya 12.500, Ayam Pejantan 26.000. Kalau ayam kampung sih gak apa-apa harga segitu. Dibandingkan dengan RM Br3bes Lembang atau Ayam Pak N4nang Lembang masih kalah jauh juga rasa ayamnya.
   Minuman dinginnya juga udah di hidang, padahal yang ambil sepi, jadi es nya keburu mencair dan kurang manis terutama Es Cincau nya.
   Kalau kalian mau harga yang mahal dan dapat rasa yang enak, sangat TIDAK DISARANKAN makan disini, masih banyak resto mahal yang lebih pantas dengan harga segitu.

   Balas

2. Cukup sekali aja makan di sini.
   Suatu malam, menginap di hotel daerah Diponegoro, karena lapar berat namun hujan gerimis rapat, plus resto Sunda di pojokan Jl. Trunojoyo penuh dan ramai, jadilah memutuskan nyoba makan masakan Sunda di Bancakan.

   Rasa. Standard banget kaya warteg, tapi ikan bakar nya lumayan enak. Karedoknya juga enak.
   Penyajian : sistem prasmanan, aneka lauk pauk disajikan berderet di ruang terbuka, kita pilih, bisa minta tolong digorengkan. Khas warung2 makan Sunda pada umumnya. Nasi ambil sendiri, atau nasi liwet ada nasi timbel.
   Setelahnya ke kasir ,bayar.
   Piringnya pakai piring seng ,juga mug nya ,namun sudah pada berkarat.
   Kebersihan makanan juga kurang terjaga. Lalat berterbangan dan serangga. Sangat disayangkan.

   Balas

3. menurut aku makanannya biasa aja kaya makanan rumahan sunda dan ga ada spesialnya, padahal rame terus setiap lewat. rasanya biasa aja walaupun banyak banget pilihannya, tempatnya luas tapi kurang bersih aja.

   Balas

4. Pertama kali makan disini tempatnya luas banget tapi parkir mobil terbatas, menu nya prasmanan ambil sendiri banyak lauknya kalo goreng bisa dadakan, minumnya juga udh tersedia tinggal ambil aja, habis ambil langsung bayar dikasir cari tempat duduk, rasanya lumayan enak kok cepet sat set kalo mau makan sesundaan euy,

   staffnya juga ramah2

   Balas

5. Ke sini karena jadi salah satu destinasi wajib salah satu teman kantor. Datang setelah jam makan siang, tempatnya sudah mulai terurai tidak seramai jam makan siang. Untuk rasa semuanya standard. Tidak ada yang terlalu mewah. Ambil cuci dan memang sudah dingin juga keras. Nasinya juga tidak terlalu pulen, mungkin karena dibuat dalam porsi besar ya. Sambel dan lalapannya lumayan menambah selara makan.

   Balas