Toko Oen
Jl. Pemuda No.52, Bangunharjo, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50138, Indonesia
Rating: 4.4
Rated count: 7554
Toko Oen

Toko Oen
Jl. Pemuda No.52, Bangunharjo, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50138, Indonesia
Rating: 4.4
Rated count: 7554
Demi Nostalgia
(Makan pada 5 Februari 2025)
Toko Oen termasuk restoran legendaris di Semarang. Populer karena vibe restoran yang sarat dengan nostalgia.
Masuk ke restoran, pengunjung akan disuguhkan dengan interior yang jadul. Memang nyaman berlama-lama di sana, meski sayangnya nilai jual Toko Oen hanya kuat di nostalgia saja.
Poffertjes Campur (8.5/10)
Disebut campur karena ada 3 topping. Cokelat meses dan keju parut. Ada gula halus juga, meski tidak mencolok jika dilihat dari kejauhan.
Bentuk poffertjes tampak tidak rapi, memnberikan kesan kue dibuat asal-asalan. Sayang, karena adonannya enak.
Bestik Lidah (8.5/10)
Lidahnya empuk, disiram dengan banyak saus. Sausnya enak, namun rasa saus dirusak dengan keberadaan jamur yang terlalu asin.
Menu disajikan dengan potongan kentang goreng dan sayuran.
Spaghetti Panna E Fungi (8/10)
Saus terbuat dari susu. Mengingatkan penulis dengan spaghetti homemade.
Sayang sekali. Rasa tidak seimbang. Jamur terasa asin, sementara saus terasa datar.
Porsi menu sangat besar.
Rhum Raisin (8.5/10)
Sebagai penutup, penulis memesan es krim rasa Rhum Raisin.
Aroma rum terasa kuat. Terdapat banyak kismis di es krim.
Dari segi tekstur cenderung biasa saja, sama seperti es krim kelas menengah pada umumnya.
Es krim disajikan dengan topping 1 keping lidah kucing.
Harga menu tergolong sangat mahal untuk ukuran Semarang. Dari segi penampilan tidak berbanding lurus dengan harga jual. Kalo dibilang enak sih lumayan, cuma agak kurang worth it.
Tersedia area khusus smoking area.
Banyak yang mereview di Google bahwa Toko Oen ini overrated. Bisa dimaklumi, karena saya pun merasakan hal yang sama.
Nilai historis toko inilah yang menurut saya menjadikan Toko Oen layaknya kawasan bersejarah yang selalu didatangi wisatawan dari luar Kota Semarang. Bagaimana tidak bersejarah, Toko Oen sudah ada sejak tahun 1936. Itu berarti sebelum Ir. Soekarno dibawa ke Rengasdengklok dan mendeklarasikan kemerdekaan RI, Toko Oen sudah beroperasi, meredakan rasa lapar warga Hindia Belanda. Toko Oen tidak sekadar menjadi saksi sejarah perjalanan Indonesia, tetapi bukti ketahanan bisnis lintas generasi yang luar biasa.
Arsitektur gedung menjadi salah satu daya tarik utama Toko Oen, yang benar-benar mempertahankan tradisi tempoe doeloe-nya. Sayangnya, untuk rasa makanan dan harganya tidak seistimewa ambience-nya, meskipun porsi yang dihidangkan sangatlah banyak dengan beragam pilihan menu untuk dicoba.
Enak sih, tetapi bukan enak yang akan membuat saya bakal kembali lagi ke sini apabila ke Semarang. Sekali saja cukup untuk merasakan sejarah dari tempat makan ini.
Bismillah
*Toko Legendaris, saksi sejarah kuliner kota Semarang*
Sebenarnya saya sangat membatasi minum dingin karena alasan kesehatan, tetapi untuk dapatkan experience merasakan ice cream toko Oen yg legendaries ini, saya beranikan minum es krim.
Dan…..
Yeeee…. worthed 😊
Saya pesan tutti fruty dan enaaakkkk.
Saya tidak bisa membandingkan dengan es krim brand lain karena mmg saya jarang minum es krim. Tapi ini enak tenan sih…
Harga es krim disini kisaran 30k – 50k. Banyak sekali varian rasa.
Toko Oen juga menyediakan menu makanan besar, Italian, Chinese dan sebagian masakan Nusantara. Tapi kalau saya lihat sekeliling meja, sptnya kebanyakan pengunjung mmg kesini untuk minum es krim, atau membeli roti dan snack.
Konon, yg khas disini adalah Roti Ganjel Rel.
Makanan khas Semarang. Tapi Sy blm mencobanya.
Oh ya…di daftar menu es krim, ada satu varian yg diberi tanda bintang, dengan keterangan “mengandung alkohol’.
Terima kasih untuk toko Oen yg membuat note spt ini.
Salah satu kuliner legend dikota semarang. Bangunan dan interiornya khas belanda banget. Ruangannya full AC, adem banget buat cuaca semarang yg panas pooolllll 😅
Disini sedia cemilan, kue2, sampai makan berat juga ada. Ada menu tradisional dan menu western.
Saya kesini karena cuma mampir jadi hanya beli lumpia, risoles, dan poffertjes dengan ice cream. Semua rasanya enak ga ada yg failed 👍👍
Makanan datangnya juga cukup cepat.
Minusnya disini waitressnya sibuk semua karena memang tamunya banyak, jadi agak effort buat manggil waitress.
Suka sih dengan tempatnya karena walaupun udah cukup tua tapi sangat nyaman. Mejanya juga ada banyak jadi bisa menampung pengunjung cukup banyak.
Sedia cookies juga dan kelihatannya sih enak2 dan legend, tapi saya ga coba.
Btw setelah pulang dari sini dikabarin kalo disini jual pork 🥲
Jadi buat yg muslim better coba caritau dulu sebelum datang 👍
Toko legendaris di Semarang. Makanannya juga jadul style dan masih enak rasanya.
Varian menu cukup banyak, ada selera Nusantara, Asian, Western dan aneka cake.
Pork chopnya mantap banget, dagingnya nga keras, gurih dan saus jamurnya top.
Steak lidah sapinya jg top, ada sedikit crispy dan empuk teksturnya, mantep abis.
Bitterballen nya sih juara, dagingnya banyak, jadi nga kentang doang.
Enak-enak deh makan disini, pelayanannya jg mantep, tempatnya model jadul dan nyaman…